Kamis 18 Apr 2013 23:58 WIB

FBI Tak Ingin Terburu-Buru Umumkan Tersangka Bom Boston

 Para petugas PMK berkumpul satu blok dari Boylston Street usai ledakan di garis finis Maraton Boston, Boston pada Senin (15/4/2013).
Foto: AP PHOTO
Para petugas PMK berkumpul satu blok dari Boylston Street usai ledakan di garis finis Maraton Boston, Boston pada Senin (15/4/2013).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investigasi intensif terus dilakukan untuk menemukan petunjuk orang yang berada di belakang serangan mematikan di Boston. Tim forensik besar-besaran memeriksa setiap sudut untuk mencari petunjuk yang mengarahkan sang pelaku.

Presiden Dewan Kota Boston, Stephen Murphy mengatakan, penyelidikan berjalan sangat aktif dan cair saat ini. "Mungkin mereka semakin mendekati untuk menangkap seseorang dan itu bagus. Karena jika semakin lama, makan semakin kecil kemungkinan akan adanya penangkapan," katanya seperti dikutip Euro News, Jumat (18/4).

Para penyelidik menyatakan telah menemukan seorang tersangka melalui kamera keamanan. Tapi, FBI ingin memiliki kepastian sebelum menyampaikan adanya perkembangan ke publik.

Mantan agen khusus FBI, Peter J Ahearn menjelaskan, penyelidik akan melakukan pemeriksaan dengan seksama. Sebelum kemudian akhirnya melakukan penahanan. "Mereka tak akan terburu-buru untuk menilai kasus ini. Ini terjadi di masa lalu, ketika pengeboman di Taman Olimpic di 1996. Makanya, kali ini mereka akan menunggu hingga mendapatkan identitas positif. Bisa biometrik, sidik jari, atau pengakuan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement