REPUBLIKA.CO.ID, GARISSA -- Sejumlah orang bersenjata menembak mati delapan orang dalam serangan terhadap sebuah restoran di kota Garissa, Kenya timur, Kamis. Demikian kata Palang Merah Kenya.
Dalam pernyataannya di Twitter, Palang Merah Kenya menyebutkan lima orang juga mengalami luka-luka tembakan dalam serangan itu. Mereka dilarikan ke sebuah rumah sakit setempat.
Charlton Mureithi, kepala kepolisian regional, mengatakan serangan itu berlangsung di sebuah restoran bernama Kwa Chege. Polisi masih menyelidiki siapa pelakunya dan berusaha menetapkan jumlah korban.
"Kejahatan dinamis. Kami harus menentukan motifnya sekarang," kata Mureithi kepada Reuters.
Kenya, yang menjadi tempat tinggal banyak warga Somalia, dilanda gelombang serangan terutama Nairobi dan kota pelabuhan Mombasa, serta Garissa.
Gelombang serangan terjadi setelah pasukan negara itu memasuki Somalia pada Oktober 2011 untuk menumpas kelompok gerilya garis keras Al-Shabaab yang dituduh bertanggung jawab atas penculikan dan serangan bom di dalam wilayah Kenya.
Kelompok gerilya Al-Shabaab mengancam Kenya sejak negara itu mengirim pasukan ke Somalia selatan pada pertengahan Oktober 2011. Kenya mengancam menyerang pangkalan-pangkalan gerilyawan tersebut yang dituduh melakukan penculikan dan penyerangan di Kenya.
Al-Shabaab membantah tuduhan Kenya bahwa mereka mendalangi sejumlah penculikan warga asing di negara tersebut. Al-Shabaab balik menuduh pemerintah Kenya menggunakan isu penculikan sebagai alasan untuk melakukan penyerbuan ke Somalia.