REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para ahli Cina sejauh ini tak menemukan virus H7N9 pada burung liar selama pemeriksaan di lima kota besar dan provinsi tempat penularan pada manusia telah dilaporkan, kata Dinas Kehutanan Negara, Jumat.
Pemeriksaan laboratorium memperlihatkan 861 dari 1.300 sampel yang dikumpulkan di Shanghai, Beijing, Zhejiang, Jiangsu dan Anhui negara H7N9, sementara sisanya masih diperiksa, kata lembaga tersebut di dalam satu pernyataan, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Jumat siang.
Secara keseluruhan, 87 kasus flu unggas H7N9 pada manusia telah dilaporkan di China hingga pukul 17.00, Kamis, termasuk 17 yang berakhir dengan kematian, kata Komisi Keluarga Berencana dan Kesehatan Nasional.
Sebanyak 32 dari kasus itu dilaporkan di Shanghai, 21 di Provinsi Jiangsu, dan 27 di Provinsi Zhejiang. Provinsi Anhui melaporkan tiga kasus, sementara Beijing melaporkan satu dan Provinsi Henan tiga kasus.