Jumat 19 Apr 2013 17:34 WIB

Polisi Boston Larang Bisnis Buka, Hentikan Sementara Transportasi

Polisi mengepung lokasi baku tembak di Watertown, Jumat (19/4).
Polisi mengepung lokasi baku tembak di Watertown, Jumat (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, WATERTOWN--Satu lagi lagi konferensi pers digelar di Watertown. Seluruh layanan transportasi publik, termasuk bis-bis dan kereta bawah tanahdi kawasan Massachuset Bay-Boston dan kawasan sekeliling, dihentikan sementara.

Kepala manajemen dividi darurat Massachusetts, Kurt Schwartz, seperti dilansir Guardian, Jumat (19/4) meminta orang-orang di stasiun dan terminal untuk kembali pulang ke rumah masing-masing. Warga juga diminta tidak berkerumun dan menunggu sistem kembali normal.

Otoritas menginginkan warga di Watertown, Newton, Waltham, Bellamont, Cambridge, dan Austin dan Brighton di Boston tetap berada di dalam rumah hingga waktu tertentu. Mereka juga meminta bisnis dan usaha di lingkungan tersebut tidak buka.

Kepala Polisi Watertown, Ed Deveau, yang juga hadir dalam jumpa pers juga meminta kerja sama dari warga Watertown. "Kami meminta setiap orang untuk tetap berlindung di kediaman masing-masing. Tidak ada kenderaan yang dibolehkan keluar dan masuk dari Watertown hingga pemberitahuan lebih lanjut. Seluruh bisnis juga tak dibolehkan beroperasi."

Sementara Kolonel Timothy Alben, juga dalam jumpar pers menyatakan kepolisian meyakini mereka adalah beberapa orang yang bertanggung jawab dalam pengeboman hari Senin (Selasa WIB) di Maraton Bsoton.

"Kami juga meyakini merekalah yang menembak petugas polisi MIT dan petugas polisi di MBTA (stasiun transit bawah tanah). "Kami menghadapi situasi  yang sangat serius."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement