REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Pria bertopi hitam menjadi tersangka pertama bom maraton Boston. Pria bernama Tamerlan Tsarnev ini tewas akibat ditembak polisi usai kejar-kejaran di Watertown, Massachusett, Amerika Serikat.
Tamerlan punya hobi tinju. Dia menghabiskan banyak waktu untuk berlatih agar bisa ikut kompetisi. Menurut Johannes Him, Dia ikut kompetisi di New England pada National Golden Gloves di Utah. Tamerlan bermimpi dapat masuk tim olimpiade Amerika Serikat dan dinaturalisasi menjadi warga Amerika.
Kecuali negara asalnya Chechnya merdeka, Tamerlan mengatakan, dia akan bertarung untuk Amerika Serikat lalu untuk Russia, seperti dikutip rt.com.
Tamerlan disebut-sebut berasal dari Chechnya yang pergi ke Amerika Serikat sebagai pengungsi. Tamerlan terbang dari Chechnya bersama keluarganya akibat konflik pada 1990. Saat itu, Tamerlan baru berusia lima tahun.
Dia tinggal beberapa tahun di Kazakhstan sebelum pergi ke Amerika Serikat sebagai pengungsi. Meski telah menghabiskan waktu di Amerika, Tamerlan mengklaim tak punya satu pun teman Amerika.
"Aku tak mengerti mereka,"ujarnya, di salah satu media online yang dikutip oleh rt.com. Pada 2009, dia ditahan karena memukul pacarnya. Padahal, pacar Tamerlan mendeskripsikannya sebagai pria baik, menurut Departemen Kepolisian Cambridge.