Sabtu 20 Apr 2013 01:10 WIB

Ayah Tersangka Pengeboman Boston Desak Anaknya Menyerah

Dhzokhar Tsarnaev, diidentifikasi FBI sebagai 'Tersangka Kedua' dalam kasus pengeboman Maraton Boston, 2013.
Foto: BOSTON POLICE DEPARTMENT
Dhzokhar Tsarnaev, diidentifikasi FBI sebagai 'Tersangka Kedua' dalam kasus pengeboman Maraton Boston, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKHACHKALA--Identitas dua tersangka dibalik pengeboman Boston--serangan bom kedua di AS, sejak peristiwa 9/11--telah diungkap oleh Kepolisian Boston, Jumat (19/4). Satu orang dinyatakan tewas, satu lagi masih diburu oleh polisi.

Begitu detail tersangka yang tewas Tamerlan Tsarnaev, 26 tahun, dan adiknya Dzhokhar, 19, mencuat ke publik, para kerabat mereka yang tinggal di AS menyatakan permintaan maaf kepada warga Boston atas perbuatan kriminal keduanya.

Sementara di Rusia, ayah tersangka menolak mempercayai bahwa kedua putranya mampu melakukan dua kali pengeboman pada Senin yang melumpuhkan dan membunuh orang tak berdosa di ajang Maraton Boston 2013.

Anzor Tsarnaev, nama si ayah, kepada media AS dari rumahnya di Kota Makhachkala, Rusia, mendesak putra termudanya, Dzhokhar untuk menyerahkan diri.

"Menyerahlah, menyerahlah. Kamu memiliki masa depan cerah," kepada ABC. Meski ia juga mengingatkan bila Dzhokhar--yang disebutnya sebagai 'malaikat sejati'--terbunuh oleh polisi maka 'seluruh neraka bisa pecah'

Diyakini keluarga tersebut datang ke AS dari Kaukasus Utara untuk mencari suaka. Wall Street Journal pada Jumat melaporkan Anzor Tsarnaev meninggalkan Amerika beberapa tahun lalu ke Eropa, untuk perawatan kanker otak. Hanya saja anggota keluarga lain tetap tinggal di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement