REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Kampanye Pemilihan Umum Raya (PRU-13) Malaysia telah dimulai. Barisan Nasional (BN), pihak yang berkuasa maupun partai oposisi yang tengah berusaha merebut kemenangan dalam pesta demokrasi kali ini meluncurkan atribut dan kegiatan.
Kuala Lumpur, Sabtu (20/4) terlihat banyak atribut partai peserta pemilu seperti spanduk dan bendera yang dipasang di tembok bangunan, jembatan penyeberangan, pertokoan serta posko-posko yang dibangun di sejumlah ruas jalan.
Sementara, kawasan Chowkit, Jalan Tun Razak dan sekitar Kuala Lumpur tampak ramai berjejer bendera masing-masing peserta pemilu diantaranya bendera berwarna biru berlambangkan timbangan (BN) ataupun bendera hijau dengan bulatan putih di tengahnya (PAS).
Sebelumnya pada Sabtu pagi, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, sebagai pimpinan BN dan pemimpin opisisi Anwar Ibrahim, memulai masa kampanye untuk pemilu 5 Mei.
Najib dan Anwar bersama ratusan kandidat anggota parlemen di seluruh negeri menyerahkan kertas pencalonan di masing-masing daerah pemilihan, menandai dimulainya masa kampanye selama dua minggu.
Najib yang mengenakan pakaian adat Melayu warna biru dengan sarung dan kopiah hitam, menyerahkan kertas pencalonannya untuk kursi Parlemen Pekan dengan diiringi ribuan pendukung BN.
Dia berupaya untuk mempertahankan kursi parlemen di wilayah itu yang didudukinya sejak 1976.
Sementara itu, Anwar, pimpinan koalisi tiga partai oposisi akan menantang koalisi dibawah pimpinan United Malays National Organization (UMNO), yang mendominasi suara di Malaysia sejak negara tersebut merdeka pada 1957.
Koalisi oposisi Pakatan Rakyat berharap bisa membangun kembali momentum pada pemilu 2008 lalu saat kursi mereka di parlemen meningkat hingga tiga kali lipat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
