REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Gempa berkekuatan 6,6 skala richter yang mengguncang provinsi Sichuan, wilayah barat daya Cina menewaskan sedikitnya 156 orang dan melukai sekitar 5.500 orang lainnya. Wilayah yang diguncang gempa sebagian besar merupakan pedesaan dan pegunungan.

Wilayah tersebut dekat dengan lokasi gempa pada 2008 yang menewaskan hampir 70 ribu orang. Gempa terburuk dalam tiga tahun terakhir terjadi pada pukul 8.02 waktu setempat di Lushan dekat Kota Ya'an dan pusat gempa di kedalaman 12 km. Gempa dirasakan penduduk di provinis tetangga dan ibu kota provinsi Chengdu. 

Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan, semua usaha dilakukan untuk menyelamatkan para korban. Setelah mencapai lokasi bencana dengan helikopter, Li mengarahkan upaya bantuan gempa dari plaza di Longmen di Lushan. 

Li meminta agar jalan dibuka untuk Baoxing County, wilayah yang paling terkena dampak gempa bumi. "Penyelamat bergerak cepat," ujar Li kepada Xinhua dilansir Reuters. 

Xinhua melaporkan 6.000 tentara tengah menuju ke wilayah tersebut untuk membantu upaya penyelamatan korban. Kendaraan darurat saja yang diizinkan masuk ke Ya'an, meskipun di Chengdu jalan telah dibuka kembali.

Sebagian besar korban tewas terkonsentrasi di Lushan di mana saluran air dan listrik terputus. Gambar dari situs berita Cina menggambarkan bangunan roboh dan orang-orang dirawat di tenda-tenda di luar rumah sakit. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika