REPUBLIKA.CO.ID, -- Presiden Cina Xi Jinping memerintahkan upaya penuh dalam tindak penyelamatan dan meminimalkan korban menyusul gempa berkekuatan 7,0 skala Richter yang melanda provinsi barat daya Sichuan Sabtu pagi.
Bencana tersebut telah merenggut 152 jiwa dan melukai lebih dari 3.000 orang pada pukul 20.30 waktu setempat.
Xi mendesak untuk pengumpulan informasi bencana secara cepat dan melakukan segala upaya untuk menyelamatkan rakyatnya.
"Pekerjaan penyelamatan harus dilakukan dengan cara ilmiah untuk mengurangi korban seminimal mungkin," katanya.
Dia juga minta untuk memperkuat pemantauan seismik, mengambil langkah konkret untuk mencegah bencana sekunder, merelokasi orang-orang yang terkena bencana, dan memelihara stabilitas sosial di zona gempa.
Komite Pusat CPC dan Xi mempercayakan Perdana Menteri Li Keqiang untuk memimpin pekerjaan penyelamatan akibat gempa. Ia sudah tiba di zona gempa pada Sabtu sore.
Dewan Negara, atau kabinet, telah meluncurkan tanggap darurat gempa kelas pertama. Tim darurat kementerian, angkatan bersenjata dan polisi bersenjata menuju ke zona gempa.
Episentrum gempa pada kedalaman 13 km, dipantau di 30,3 derajat lintang utara dan 103,0 derajat bujur timur.
Ya'an memiliki penduduk 1,53 juta dan dikenal sebagai kota kelahiran panda raksasa. Kota ini berada sekitar 140 kilometer dari ibu kota Provinsi Chengdu.