Ahad 21 Apr 2013 17:11 WIB

Peserta London Marathon Kenakan Pita Hitam

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Seorang petugas PMK merawat korban terluka ringan dalam ledakan bom dekat garis finis Maraton Boston 2013 pada Senin (15/4/2013)
Foto: AP PHOTO
Seorang petugas PMK merawat korban terluka ringan dalam ledakan bom dekat garis finis Maraton Boston 2013 pada Senin (15/4/2013)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ribuan pelari yang mengikuti London Marathon mengenakan pita hitam dan melakukan hening cipta selama 30 detik, untuk menghormati korban pemboman Boston Marathon beberapa waktu lalu. Selain itu, sejumlah polisi juga dikerahkan untuk memberikan pengamanan ekstra dalam event tersebut.

Sebanyak 36 ribu pelari ambil bagian dalam lomba lari marathon tersebut. Untuk mengantisipasi kejadian yang serupa di Boston, Kepolisian Daerah Metropolitan London meningkatkan pengamanan sebesar 40 persen.

"Setelah peristiwa di Boston kami menambah armada pengamanan di sejumlah area publik selama event ini berlangsung," kata Kepala Operasi Marathon, Julia Pendry, dilansir dalam laman Reuters, Ahad (21/4).

Salah satu upaya pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian London yakni dengan menghapuskan keranjang sampah sepanjang jalur yang dilalui oleh pelari, yakni mulai dari Greenwich, melintasi Tower Bridge, kemudian di kawasan bisnis Canary Wharf, lalu di jantung kota London ke Big Ben dan berakhir di Istana Buckingham.

Sementara itu, Chief Executive London Marathon Nick Bitel telah meyakinkan kepada publik bahwa keamanan selama event berlangsung sangat ketat dan perlombaan akan berjalan dengan baik-baik saja.

Pihak penyelenggara akan menyumbangkan 2 poundsterling untuk setiap pelari yang memasuki garis finish untuk membantu korban Boston ke The One Fund Boston. Dengan estimasi 35.500 orang yang akan melewati garis finish, maka diperkirakan akan terkumpul sekitar 70 ribu poundsterling atau sekitar 107 ribu dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement