REPUBLIKA.CO.ID, SICHUAN -- Pemilik toko kelontong di Kotapraja Longmen, Zhang Yuxia, mengosongkan isi tokonya dan memberi semuanya kepada warga desa yang menjadi korban gempa. "Sekarang waktunya untuk membantu," kata Zhang.
Sementara, ratusan ibu rumah tangga membawa beras dan tepung ke tempat penampungan dan jalan utama. Mereka membuat kue bola buat orang yang rumah mereka ambruk akibat diguncang gempa.
"Kami tak bisa cuma duduk diam dan menunggu tim pertolongan. Kami harus menolong diri kami sendiri," kata Yang Yufen (55) sambil membuat kue bola bersama saudarinya.
Beberapa jam setelah gempa mengguncang Sichuan, seorang bayi perempuan dilahirkan di satu garasi di satu rumah sakit lokal. Sang ibu mengatakan akan memberi bayinya nama Zhengsheng yang berarti "bayi yang dilahirkan saat gempa".
Gempa berkekuatan 7,0 pada Skala Richter mengguncang Provinsi Sichuan, wilayah barat daya Cina, Sabtu pagi (20/4). Gempa menewaskan sedikitnya 156 orang dan melukai sekitar 5.500 orang lainnya.
Wilayah yang diguncang gempa sebagian besar merupakan pedesaan dan pegunungan.