REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tian Tian, seekor panda betina raksasa yang ditransfer dari Cina ke Edinburgh, Inggris pada Desember 2011 lalu tak kunjung menunjukkan tanda-tanda kondusif untuk kawin dengan pejantannya, Yang Guang. Padahal, selama sepekan terakhir, keduanya sudah ditempatkan di dalam kandang yang sama.
Tim ahli Kebun Binatang Edinburgh sudah putus asa dan pada akhirnya memutuskan untuk melakukan inseminasi buatan terhadapnya. Mereka beralasan, Tian Tian adalah satu-satunya panda betina yang dimiliki Edinburgh, sehingga keberlangsungan reproduksi diperlukan untuk kelestariannya.
"Tim spesialis Kebun Bintang Edinburgh dan sejumlah ahli mamalia dari seluruh dunia sudah sepakat untuk memberlakukan inseminasi buatan pada Tian Tian pagi ini (Ahad waktu setempat)," kata seorang juru bicara Kebun Binatang Edinburgh, dilansir dari the Guardian, Senin (22/4).
Serangkaian usaha yang dilakukan tim selama setahun terakhir tak berhasil mendorong Tian Tian untuk melakukan proses perkawinan secara alami. Ahli mamalia dari Cina, Profesor Wang mengatakan panda dan manusia terkadang memiliki prilaku sama dalam memilih pasangan. Dia menduga Tian Tian memang tidak memiliki minat untuk kawin. Padahal, musim kawin panda hanya terjadi sekali setahun, yaitu periode Maret hingga Mei.
Inseminasi buatan pada Tian Tian harapannya meningkatkan peluang Si Panda untuk hamil. Setelah disuntik, tim ahli akan mengecek kondisi Tian Tian dengan scan ultrasound pada Juli mendatang.
Jika perkembangan janinnya baik, maka anak Tian Tian diperkirakan lahir setelah 95-160 hari kemudian, tepatnya diakhir Agustus atau awal September 2013.
Tian Tian merupakan panda primadona Edinburgh. Sejak kedatangannya akhir 2011, Tian Tian telah menarik 500 ribu orang pengunjung selama setahun pertama. Tian Tian juga sempat dikunjungi aktris Nicole Kidman dan the Princess Royal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
