REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Gaya santai pemilik Microsoft Bill Gates memicu kritik di sejumlah media Korea Selatan, Selasa (23/4), setelah ia berjabat tangan dengan Presiden Park Geun-Hye dengan satu tangan berada di saku celananya.
Foto dari jabat tangan antara Gates dan Park, Senin, terpampang di halaman depan setiap harian nasional Korea Selatan.
Beberapa di antara media-media itu sengaja memotong gambar tangan tersebut sementara sebagian besar yang lain memilih untuk menyorotinya. "Perbedaan budaya, atau tindakan yang tidak hormat?" tulis JoongAng Ilbo dalam keterangan yang menyertai foto itu.
"Jabat tangan tidak sopan? Jabat tangan kasual?" tanya Dong-A Ilbo.
Korea Selatan - yang masyarakatnya sangat hierarkis, masyarakat Konfusius yang masih menilai etiket sebagai hal penting - sangat sensitif terhadap hal-hal yang mungkin menyinggung harga diri nasionalnya. Kantor presiden Gedung Biru menolak berkomentar.
Gates berada di Korea Selatan sebagai pemimpin TerraPower yang mempromosikan proyek untuk mengembangkan reaktor nuklir generasi berikutnya.
Park, sementara itu, sedang meminta nasihat pemilik Microsoft itu untuk rencananya membangun "ekonomi kreatif" di luar tradisi Korea Selatan yang basis manufaktur, demikian laporan AFP.