REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Kepolisian Kanada (RCMP) berhasil menggagalkan rencana aksi terorisme di negara tersebut. Dua tersangka yang diduga sebagai anggota jaringan Alqaidah Wilayah Iran tertangkap, saat Senin (22/4) waktu setempat.
RCMP menuduh keduanya telah merencanakan aksi 'kecelakaan' pada sebuah jaringan transportasi kereta api. Mereka yang tertangkap antara lain, Chiheb Esseghaier (30 tahun) dan Raed Jaser (35). Proses interogasi dan penyelidikan mendalam sedang dilakoni RCMP, bersama Biro Investigasi Federal Amerika serikat (FBI).
Aljazirah mengatakan, rencana aksi kedua tersangka tersebut terungkap setelah seorang warga Muslim Kanada bernama Muhammad Robert Heft. Heft adalah salah satu aktivis Muslim bersama seorang tim pengacara Muslim Kanada, Hussein Hamdani mengatakan, dua tersangka tersebut adalah warga asing. Dikatakan, Esseghaier adalah warga Tunisia. Sedangkan Jaser adalah warga Uni Emirat Arab.
Seorang pejabat di RCMP, Jennifer Strachan, mengatakan dua tersangka terorisme tersebut diduga merencanakan serangan mematikan pada sebuah kereta api di Toronto, Kanada menuju New York, di AS. ''Belum diketahui kapan dan kereta apa yang menjadi sasaran. Ini adalah upaya yang gagal,'' kata dia, seperti dilansir BBC News, Selasa (23/4). Strachan menambahkan, pengungkapan dua tersangka ini adalah hasil kolaboratif dengan kelompok Muslim.
Reuters melansir, salah satu tersangka, adalah seorang mahasiswa doktoral di Institut National de la Recherche Scientifique, di Montreal, Kanada pada 2010 silam. Belum ada bukti kuat mengenai keterlibatan Iran terkait penangkapan dua tersangka terorisme tersebut.