Selasa 23 Apr 2013 18:33 WIB

Menlu India Dukung Demonstran Anti-Pemerkosaan

Rep: Hannan Putra/ Red: Mansyur Faqih
Demonstrasi menentang kejahatan pemerkosaan di India. Angka pemerkosaan di negara itu melonjak 900 persen dalam empat dekade.
Foto: AP
Demonstrasi menentang kejahatan pemerkosaan di India. Angka pemerkosaan di negara itu melonjak 900 persen dalam empat dekade.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Demonstrasi anti-pemerkosaan terus digelar warga India yang tersebar di beberapa wilayah. Warga yang geram memprotes pemerintah agar segera melakukan tindakan tegas agar tindak kriminal pemerkosaan dapat diantisipasi.

Menyikapi hal ini, Menlu India Salman Khursid menilai tindak pemerkosaan di negerinya sudah sampai pada tahap yang sangat mengkhawatirkan. Ia juga mengharapkan demonstrasi yang digalang warga bisa mencapai suatu kebijakan positif dari pemerintah.

"Ini hal mengerikan yang terjadi di sekitar kita. Ini harus diselidiki, dipelajari dan kupas setuntas-tuntasnya," tegas Khursid, seperti dilaporkan AFP, Selasa (23/4).

"Kita memandang aksi protes warga ini sebagai suatu sisi demokrasi kita. Tidak boleh menilai negatif kepada mereka yang menggelar aksi protes. Justru kita harus lebih sensitif menyikapi aspirasi dan kemarahan mereka," tambahnya.

India terus menjadi sorotan dunia internasional terutama karena kasus pemerkosaan. Apalagi setelah seorang mahasiswi yang diperkosa yang berujung pada pembunuhan. India pun terus disorot sebagai negeri sarang pemerkosaan. Belum lagi hilang pemberitaan pemerkosaan itu, kini India dihebohkan lagi dengan pemerkosaan bocah yang masih berusia lima tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement