REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Dua organisasi HAM Palestina, 'HAM Warga' dan Bimukum, menuding pemerintah Israel telah mengepung warga Palestina di Alquds di wilayah yang tinggal 7,8 persen saja dari wilayah keseluruhan Alquds.
Seperti dikutip situs Infopalestina, 'HAM Warga' dan Bimukum mengecam pemerintah Israel yang menggunakan peta Haikal Alquds 2000. Karena, berdasarkan peta tersebut, warga Palestina yang tinggal di Alquds itu hanya berhak menempati sekitar 7,8 persen dari total wilayah Alquds.
Pemerintah Zionis sengaja menggunakan peta tersebut sebagai dokumen politik. Mereka menolak semua rencana pembangunan warga Palestina di Alquds.
Sementara itu, warga tidak diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan atas keputusan menggunakan peta Haikal Alquds 2000 tersebut.
Keputusan Peta Haikal 2000 telah memangkas habis hak warga Palestina di Alquds karena hanya mendapat kurang dari 8 persen. Padahal, jumlah warga Palestina di Alquds mencapai 39 persen dari jumlah keseluruhan warga Israel.
Sementara, tanah yang boleh didirikan bangunan tak lebih dari 14 persen saja. Alhasil, Peta Haikal 2000 telah mengancam keberlangsungan peradaban Palestina di Alquds.