REPUBLIKA.CO.ID, BRUNEI -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyeru kepada Presiden Suriah Bashar Al Assad untuk menyadari bahwa transisi politik memang diperlukan.
Menurut di, transisi politik tersebut harus dilakukan yang tentunya sesuai dengan keinginan masyarakat Suriah sendiri.
"Tetapi transisi politik yang baik sesuai keinginan bangsa Suriah dan mendapatkan dukungan dari masyarakat internasional," kata SBY.
"Menurut saya keadaan di Suriah sudah tidak bisa dibiarkan begitu saja, korban berjatuhan setiap hari dan belum ada tanda-tanda tragedi kemanusiaan di Suriah akan berakhir. Kalau dunia tidak berbuat untuk mencegah kerusakan lebih besar di Suriah, sejarah akan menyalahkan dunia dan kita semua," ungkapnya.
SBY juga menyeru kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terutama lima negara pemegang hak veto, Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris, Prancis ditambah Turki dan Iran serta Presiden Bashar Al Assad dan pihak Oposisi Suriah untuk duduk bersama mencari solusi damai.
"Yang penting hentikan dulu kekerasaan dan tragedi kemanusiaan kemudian berikan bantuan kemanusiaan, yang ketiga lakukanlah transisi politik," katanya.