Kamis 25 Apr 2013 04:40 WIB

Korban Kebakaran Tuntut Pabrik Teksas

Kebakaran  (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEKSAS -- Pabrik pupuk di Teksas yang pekan lalu meledak dan merenggut 14 jiwa serta meluluh-lantakkan sejumlah bangunan dan rumah dituntut oleh seorang ibu --warga setempat-- dan perusahaan-perusahaan asuransi.

Gugatan hukum itu diajukan seorang ibu yang kehilangan rumah dan isinya ke Pengadilan di daerah McLennan, ditujukan kepada Adair Grain, Inc, induk perusahaan West Fertilizer Co, dengan tuduhan telah bersikap lalai, demikian menurut salinan gugatan yang disediakan pihak pengadilan, Selasa (23/4).

Perusahaan tersebut telah "mengabaikan pengoperasian fasilitasnya, sehingga menciptakan keadaan berbahaya yang tak berdasar, dan menyebabkan kebakaran serta ledakan," demikian isi gugatan yang diajukan pada Jumat oleh sejumlah perusahaan asuransi yang mewakili kelompok korban secara pribadi, dua gereja, perusahaan termasuk penyalur mobil Chevrolet dan toko roti.

Para penyelidik belum menyatakan penyebab kebakaran dan ledakan yang terjadi pada 17 April lalu di West, Teksas, dekat Waco. Daniel Keeney, Juru Bicara dari Adair Grain Inc atas nama pemiliknya, Donalds Adair, pada Selasa mengelak memberi komentar tentang gugatan tersebut.

"Perhatian kami saat ini adalah pada pencarian fakta dan membantu badan penyelidik sebisa mungkin," kata Keeney.

Gugatan lain diajukan oleh Andera Jones Gutierrez, seorang ibu tunggal, karyawati yang tinggal di apartemen di sebelah pabrik. Ia mengajukan tuntutan ganti rugi sebesar 500 ribu hingga satu juta dolar AS, seperti dalam permohonan gugatan yang diajukan Senin.

Jones Gutierres dan anak gadisnya yang masih kecil kehilangan apartemen mereka beserta seluruh barang milik yang berada di rumah itu. Ia juga mengalami cedera fisik dan luka batin, tetapi tidak dirinci seperti apa.

Gugatan yang diajukan sekelompok pribadi korban dan perusahaan tidak merinci daftar permohonan ganti rugi, karena banyak penggugat yang sampai saat ini belum mengetahui dengan pasti kerugian mereka, kata pengacara dari Dallas, Paul Grinke, yang akan menjadi kepala penuntut dalam gugatan tersebut.

Banyak korban kini hanya memiliki baju yang melekat di badan dan dikenakan saat mereka terpaksa meninggalkan rumah saat kebakaran disusul ledakan terjadi, katanya.

Perusahaan asuransi yang mengajukan gugatan adalah Acadia Insurance Company., Continental Western Insurance Company, Union Standard Lloyds, Union Standar Insurance Company. "Ini hanyalah proses pengajuan gugatan hukum," katanya.

"Kebanyakan klien dan mereka yang saya wakili belum bisa kembali ke rumah atau tempat usaha mereka untuk melihat apa yang masih tersisa, saya sudah cukup mendekat dan memang benar-benar hancur."

Grinke mengatakan beberapa kliennya tergolong teman-teman kerabat Adair dan mereka tidak berniat menyusahkan.

"Tidak seorang pun yang sudah saya temui di West yang mengejar keluarga tersebut. Mereka sangat menyukai (keluarga Adair) yang menjadi tokoh masyarakat. ini kelompok masyarakat yang akrab."

sumber : Antra/ Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement