Kamis 25 Apr 2013 13:25 WIB

Malaysia Mulai Diwarnai Ledakan Saat Kampanye

Ilustrasi Bom Rakitan
Ilustrasi Bom Rakitan

REPUBLIKA.CO.ID, NIBONG TEBAL -- Polisi menemukan bahan peledak di lokasi kampanye Barisan Nasional di Nibong Tebal, Pulau Pinang, Malaysia. Ini terjadi setelah sebelumnya pada Selasa (23/4) sebuah bom meledak di lokasi yang sama dan melukai seorang pekerja partai berkuasa tersebut.

Wakil Kepala Polisi Penang, Comm Datuk Abdul Rahim Hanafi, seperti dikutip harian The Star, Kamis (25/4), mengatakan bahan peledak tersebut ditemukan setelah polisi menutup kawasan tersebut untuk penyelidikan.

"Skuad bom berhasil menjinakkan bom tersebut menggunakan robot peledak bom sekitar lima jam kemudian. Bahan peledak tersebut tidak dilengkapi dengan pecahan peluru namun dirancang untuk menghasilkan suara dahsyat untuk menakut-nakuti khalayak ramai," katanya.

Ia mengatakan, ledakan pertama berasal dari bom rakitan dan bukan sekadar kembang api seperti dugaan semula. "Kami yakin pelaku berencana membuat ledakan kedua setelah ledakan pertama. Kami telah membentuk satuan tugas untuk menginvestigasi insiden ini," katanya seraya menambahkan sampai saat ini polisi telah meminta keterangan tujuh saksi dalam kasus yang akan ditangani berdasar Pasal 6 UU Bahan Peledak itu.

Abdul Rahim mengatakan, kamera CCTV yang dipasang dekat lokasi kejadian tidak berfungsi. Saat ledakan terjadi, seorang pekerja Barisan Nasional tengah berjalan di dekat tong sampah di lokasi tersebut sehingga ia terluka akibat terkena pecahan plastik.

Pada saat yang sama Ketua Gerakan Penang Datuk Teng Hock tengah berceramah di hadapan sekitar 3 ribu orang. Petugas penjinak bom kemudian menyisir lokasi tersebut untuk mencari bahan peledak lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement