REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Jumlah korban tewas akibat runtuhnya sebuah bangunan di ibu kota Bangladesh, Dhaka, naik menjadi 147 orang pada Rabu malam. Jumlah korban tewas diperkirakan bisa meningkat karena banyak orang masih terjebak di dalamnya.
"Jumlah korban tewas bisa naik karena banyak orang yang masih terperangkap di bawah reruntuhan gedung," kata Habibur Rahman, kepala kepolisian Dhaka, Kamis.
Gedung berlantai delapan di pinggiran Dhaka runtuh pada Rabu kemarin. Gedung tersebut menampung pekerja dari beberapa pabrik garmen. Para pejabat mengatakan bahwa 1.000 orang terluka dalam kecelakaan itu.
Laporan-laporan sebelumnya mengatakan gedung pabrik garmen berlantai delapan itu juga merupakan pusat perbelanjaan di pinggiran kota Dhaka. Awalnya diwartakan setidaknya 70 tewas dan ratusan lainnya cedera.
Seorang petugas pemadam kebakaran mengemukakan kepada Reuters bahwa sekitar 2.000 orang berada di gedung tersebut ketika lantai atas ambruk. "Tampaknya seperti gempa melanda di sini," kata seorang penduduk ketika ia melihat lokasi pabrik yang ambruk itu.
Pada November tahun lalu, sebanyak 112 pekerja tewas akibat kebakaran di satu pabrik di daerah industri pinggiran Dhaka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
