REPUBLIKA.CO.ID,MADRID -- Tingkat pengangguran di Spanyol mencatat rekor tertinggi 27,2 persen atau lebih dari enam juta orang dari total angkatan kerja dalam kuartal pertama tahun ini.
Angka pengangguran ini menunjukkan kesulitan Spanyol untuk bangkit dari krisis ekonomi yang dimulai lima tahun lalu. Seperti dikutip BBC, rencananya demonstrasi besar akan digelar di depan gedung parlemen, hari ini (25/4).
Jumat besok (26/4), Perdana Menteri Mariano Rajoy akan memaparkan kebijakan fiskal baru yang ditujukan untuk menghentikan resesi negara terbesar keempat dalam zona pengguna mata uang euro ini. Angka pengangguran ini merupakan yang tertinggi sejak paling tidak 1976, tahun dimulainya transisi Spanyol ke demokrasi setelah diktator Francisco Franco turun dari jabatannya.
Data pengangguran yang mencapai 7,9 persen pada pertengahan 2007 dan terus memburuk sejak anjloknya pembangunan properti tahun 2008.
Di depan parleman, Rabu lalu (24/4), Perdana Menteri Rajoy mengatakan masalah pengangguran tahun ini, Tidak akan bagus, namun tidak akan lebih parah di bandingkan tahun-tahun sebelumnya."