REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Gerakan kuat Syiah Lebanon Hizbullah membantah pihaknya telah mengirimkan pesawat tak berawak ke Israel, Kamis.
"Hizbullah membantah mengirim pesawat tak berawak ke wilayah Palestina yang diduduki negara Yahudi itu," kata saluran televisi gerakan itu Al-Manar, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Israel menyatakan telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak di lepas pantai utara negara itu.
Wakil Menteri Pertahanan Israel sebelumnya menyatakan Hizbullah berada di balik penyusupan pesawat tak berawak sebelumnya pada 7 Oktober.
"Sebuah pesawat tak berawak (UAV) diidentifikasi mendekati pantai Israel dan berhasil dicegat oleh pesawat IAF lima mil laut dari pantai Haifa pada sekitar pukul 14.00 waktu setempat (11.00 GMT) hari (Kamis) ini," kata militer Israel.
Wakil Menteri Pertahanan negara Yahudi, Danny Danon, mengatakan jelas bahwa Hizbullah berada di balik insiden itu. "Kita bicara tentang upaya lain oleh Hizbullah untuk mengirim pesawat tak berawak ke wilayah Israel," katanya kepada radio militer Israel, dan menggambarkannya sebagai "upaya lain untuk mengacaukan Timur Tengah."
Namun, juru bicara militer Israel Letkol Peter Lerner dengan berhati-hati mengatakan bahwa insiden itu masih diselidiki.
"Kami tidak tahu dari mana pesawat itu datang dan di mana kapan benar-benar pergi," katanya.