Jumat 26 Apr 2013 17:20 WIB

RSJ Terbakar di Rusia, 38 Orang Tewas

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mansyur Faqih
Seorang pemadam menyemperotkan air di rumah sakit jiwa di pinggiran kota Moskow, Rusia
Foto: Reuters
Seorang pemadam menyemperotkan air di rumah sakit jiwa di pinggiran kota Moskow, Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kebakaran hebat terjadi di sebuah rumah sakit jiwa (RSJ) di pinggiran Kota Moskow, Rusia, Jumat (25/4) dini hari waktu setempat. Sedikitnya 36 orang tewas terbakar, sedangkan tiga penghuni berhasil lolos dari jago merah.

Menteri Darurat Rusia, Yuri Deshivih mengatakan, sedikitnya terdapat 41 orang sedang berada di dalam bangunan lapuk tersebut. Dua di antara yang tewas merupakan juru medis Rumah Sakit Ramenskoe tersebut.

"Kami masih belum memastikan penyebabnya. Tapi sepertinya ini menyangkut isntalasi listrik," kata dia, seperti dikutip Rusian Television dan dilansir RIA Novosti, Kamis (26/4). 

Tim investigasi menelisik kacaunya saluran listrik di bangunan tersebut. Alarm tanda bahaya melengking, Jumat (26/4) dini hari, sekira pukul 02:30 waktu setempat. Para penghuni rumah sakit jiwa tidak tahu makna suara tersebut.

Para petugas mengatakan, pasien tunggang langgang berlarian mencari pintu keluar. Dua pasien jiwa, berhasil mereka selamatkan. Meski pun asap hitam membuat sesak pernapasan mereka sebelum petugas pemadam muncul. 

Tim pemadam mulai datang saat api sudah membesar di areal seluas 420 meter persegi itu. Karenanya, aksi pemadam tidak bisa menyelamatkan banyak nyawa. Jauhnya sumber air, semakin membuat pemadam menyerah. 

Russian Television menyiarkan sisa-sisa harapan pemadam kebakaran sambil mengutip puing-puing arang bekas terbakar. ''Di tumpukan dalam, kami temukan setidaknya 29 mayat terbakar,'' kata Juru Bicara Ketua Komite Investigasi Bencana, Irina Gumennaya. 

Kata dia, mayat sudah gosong dan sulit dikenali. Sedangkan tujuh mayat lainnya dengan luka bakar sedang, tapi tetap dinyatakan tak lagi bernyawa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement