REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) pada Sabtu mendesak pembebasan tanpa syarat dua uskup, yang diculik pada pekan ini di Suriah.
Sekretaris Jenderal OIC Ekmeleddin Ihsanoglu mengecam penculikan
Uskup Ortodoks Yunani Aleppo Boulos Yaziji dan Uskup Ortodoks
Suriah Yohanna Ibrahim oleh kelompok bersenjata pada Senin ketika mereka dalam perjalanan ke kota Aleppo, Suriah utara, dari perbatasan Turki.
Dalam satu pernyataan ia menyerukan "pembebasan segera dan tanpa syarat" mereka karena tindakan seperti itu bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam sejati.
Ketua organisasi yang beranggotakan 57 negara itu mengatakan uskup Kristen yang tinggal di negara-negara Islam selalu dihormati.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan itu, tetapi sumber-sumber di Gereja Ortodoks Yunani mengatakan para penculik adalah "gerilyawan Chechnya."
Warga Kristen merupakan lima persen dari seluruh penduduk Suriah. Mereka mudah kena serang dan
culik di negara yang luluh lantak akibat pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad meletus dua tahun lalu.
sumber : Antara