Sabtu 27 Apr 2013 22:21 WIB

Akun Instagram Tersangka Bom Boston Baru Dihapus?

Dhzokhar Tsarnaev, diidentifikasi FBI sebagai 'Tersangka Kedua' dalam kasus pengeboman Maraton Boston, 2013.
Foto: BOSTON POLICE DEPARTMENT
Dhzokhar Tsarnaev, diidentifikasi FBI sebagai 'Tersangka Kedua' dalam kasus pengeboman Maraton Boston, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Twitter dan situs sosial Rusia Dzokhar Tsarnaev telah menarik perhatian publik. Meski pun begitu, ada satu jejak akun jejaring sosial yang masih tersembunyi. Yaitu, akun Instagram yang dihapus yang dikabarkan menjadi milik tersangka bom Boston tersebut.

Akun dengan nama 'jmaister1' memang sudah terhapus. Teman Tsarnaev mengatakan, akun itu dihapus belum lama ini. Namun, juru bicara Instagram enggan membuka kapan pastinya akun itu dihapus.

Analis keamanan nasional CNN Juliette Kayyem mengatakan, akun itu bisa jadi penting. "Jika saya adalah investigator, tentunya akun yang dihapus itu akan menjadi prioritas," katanya seperti dikutip CNN, Sabtu (27/4).

Jejak-jejak akun 'jmaister1' masih bisa terlihat pekan ini dalam tembolok situs pencarian Google dan situs penyimpanan arsip lainnya. Ini merupakan cara yang biasa digunakan detekfif digital untuk mencari material yang dihapus.

Programer Sam Altman mengatakan, cara itu berfungsi seperti arsip. "Jadi, perubahan apa pun yang dilakukan hari ini di server, Google punya jejak seperti sidik jari dari beberapa pekan lalu," katanya.

Jejak digital tersebut ditemukan ketika Tsarnaev memberikan 'like' kepada beberapa foto yang diunggah oleh pengguna Instagram lain. Satu foto memperlihatkan Shamil Basayev yang menjadi otak penyerangan teroris di Rusia. Foto lain yang ia berikan 'like' memiliki beberapa hastag. Misalnya, #FreeChechenia #Jihad #Jannah #ALLAH #Jesus and #God.

Akun Instagram Tsarnaev belum banyak diketahui umum. Bahkan, ketika ditanya ke beberapa temannya, banyak yang tidak tahu dengan adanya akun tersebut. Hanya dua teman SMA-nya yang tahu dan mengatakan, biasa menggunakan akun itu untuk berhubungan dengan Tsarnaev.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement