REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyerukan kepada semua elemen masyarakat Palestina untuk menjadikan persatuan nasional Palestina sebagai prioritas utama untuk menghadapi penjajahan Israel.
Abbas mengatakan hal itu di Kairo, Mesir, Sabtu (27/4), dalam acara pemilihan Dewan Nasional Palestina sebagai tindak lanjut dari proses rekonsiliasi yang dimediasi pemerintah Mesir.
“Semua elemen masyarakat dan faksi-faksi di Palestina harus bersatu sebagai kunci utama mewujudkan kemerdekaan Palestina. Penjajahan Israel atas Palestina hanya bisa dihentIkan dengan persatuan,” kata Abbas seperti dikutip Ma'an News yang dipantau Mi’raj News Agency.
Abbas menilai langkah tersebut akan sejalan dengan deklarasi Doha dan kesepakatan sebelumnya di Kairo pada 8 Februari 2013 lalu. Kesepakatan yang akan mengaktifkan dan mengembangkan lagi Organisasi Pembebasan Palestina.
Abbas menekankan para peserta konsolidasi itu telah sepakat untuk menetapkan tanggal untuk pemilihan presiden dan pemilihan Dewan Nasional (DPR) Palestina.
Abbas mengagendakan pertemuan tersebut akan menghasilkan dua keputusan. Pertama pembentukan pemerintahan teknokrat dan kedua menetapkan tanggal pemilu Palestina.
Dia menegaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum Pusat telah melaksanakan tugasnya dengan baik dengan melakukan data pemilih di Tepi Barat dan Jalur Gaza.