Ahad 28 Apr 2013 09:48 WIB

PM Irak: Sunni-Syiah Pecah Karena Komplotan Asing

Nuri al Maliki
Foto: Reuters
Nuri al Maliki

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki, Sabtu (27/4), memperingatkan kerusuhan yang baru-baru ini melanda provinsi mayoritas Sunni menjadi tanda bahwa pergolakan sektarian kembali lagi ke negeri itu. Al Maliki menuding komplotan asing yang membuat Sunni-Syiah pecah.

"Pergolakan antar-masyarakat di Irak pada masa lalu tak pernah terjadi sebelumnya. Tapi, sekarang itu kembali lagi dengan rancangan yang sudah direncanakan," kata al-Maliki dalam 'Konferensi Islam Internasional bagi Pertemuan dan Dialog'.

"Sektarianisme adalah angin jahat dan busuk yang tidak memerlukan izin untuk memasuki semua negara Muslim baik Sunni maupun Syiah,'' kata Al Maliki seperti dikutip Xinhua yang dipantau Antara pada Ahad. ''Jika sektarianisme mulai terjadi di satu tempat, maka itu akan bergerak ke tempat lain."

Bentrokan meletus pada Selasa (23/4) antara pasukan keamanan Irak dan pemrotes anti-pemerintah di Hawijah. Ratusan anggota keamanan dengan dukungan helikopter menyerbu demonstran yang menggelar aksi duduk.

Operasi tersebut memicu bentrokan lain di seluruh Irak antara pemrotes dan pasukan keamanan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement