REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- DR Sholah Bardawil, tokoh pergerakan Hamas, menegaskan pernyataan Ketua Otoritas Palestian, Mahmoud Abbas, yang akan memulai dialog pembentukan pemerintahan nasional bersatu sesuai Deklarasi Doha.
Hamas menyatakan pihaknya siap merespon positif setiap langkah penerapan rekonsiliasi secara detail dan berimbang.
“Kami dikejutkan dengan pernyataan Abbas. Kami belum menerima informasi secara resmi dan belum ada komunikasi dengan Hamas terkait masalah tersebut,'' kata Bardawil seperti dikutip Infopalestina.
Meski mengaku terkejut, Bardawil menyambut positif ajakan Abbas untuk melakukan rekonsiliasi. ''Rekonsiliasi adalah langkah strategis dan sangat penting untuk direalisasikan di lapangan,'' katanya.
Bardawil mengatakan rekonsiliasi tidak boleh diambil kebijakan sendiri tanpa berkomunikasi dan kesepakatan semua pihak. Jika pernyataan tersebut bermaksud komunikasi dengan Hamas untuk menentukan tahapan penerapan kesepakatan rekonsiliasi, maka hal ini akan segera didiskusikan Hamas secara positif.
''Namun jika hanya sepihak, maka Hamas tidak akan menyetujui keputusan sepihak,'' tandas Bardawil. Abbas mengumumkan telah memutuskan untuk memulai dialog pembentukan pemerintahan nasional bersatu.