REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon mengidentifikasi empat warga Amerika Serikat (AS) yang menjadi korban jatuhnya pesawat pengamatan di selatan Afghanistan, Sabtu (27/4). Dikatakan, insiden itu tidak memiliki hubungan dengan aksi Taliban.
Kepala Polisi Provinsi Zabul Rogh Lewanai mengatakan, cuaca buruk yang membuat jatuhnya pesawat tersebut. Saat itu, NATO tidak segera bisa mengidentifikasi kebangsaan para korban. Namun dikatakan, kalau mereka merupakan bagian dari Pasukan Bantuan Internasional NATO.
Zabul yang terletak antara Kandahar dan Ghazni memang sering terjadi aksi kekerasan. Termasuk serangan bom bunuh diri pada awal April yang menewaskan diplomat muda, beberapa tentara, dan warga sipil AS. Lusinan warga Afghanstan juga banyak terbunuh dalam beberapa bulan belakangan.
Seperti dilaporkan Reuters, Senin (29/4), Pentagon mengumumkan nama empat korban tersebut. Yaitu, Kapten Brandon Cyr (28 tahun) dari Woodbrigde, Virginia; Kapten Reid Nishizuka (30) dari Kailua, Hawaii; Sersan Daniel Fannin (30) dari Morehead, Kentucky; dan Sersan Richard Dickson (24) dari Rancho Cordova, California.