REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Jutaan warga mulai Senin memenuhi bandara dan stasiun kereta api untuk menikmati liburan Hari Buruh Internasional hingga Rabu (1/5).

Kementerian Transportasi Cina dalam pernyataan resmi di Beijing memperkirakan arus perjalanan yang dilakukan masyarakat baik melalui darat maupun udara naik sekitar 15 hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Warga yang bepergian menggunakan kereta api diperkirakan meningkat hingga 7,4 juta orang, begitu pun warga yang menggunakan kendaraan pribadi melalui beberapa ruas jalan tol antarkota, antarprovinsi," demikian pernyataan resmi yang dikutip Antara, Senin (29/4).

Diperkirakan terjadi kenaikan sebesar 15 persen bagi arus perjalanan yang melalui jalan darat melalui ruas jalan tol. Terkait itu, Pemerintah Cina membebaskan biaya tol selama tiga hari liburan Hari Buruh Internasional, untuk menghindari antrean panjang di pintu tol.

Sementara itu, pihak otoritas Bandara Internasional "Capital" Beijing memperkirakan sekitar 240 ribu orang pada hari pertama liburan akan menggunakan sarana angkutan udara atau naik sekitar 40 ribu orang dari hari biasa.

"Tingkat isian diperkirakan mencapai 80 persen. Sehingga total diperkirakan ada 650 ribu warga yang akan berlibur menggunakan moda transportasi udara selama liburan Hari Buruh Internasional," lanjut pernyataan resmi tersebut.

Pemerintah China kali pertama kali memperingati Hari Buruh Internasional pada 1948. Dan sejak 1 Mei 1949, Hari Buruh Internasional ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Pemerintah China.

Ikuti Whatsapp Channel Republika