Selasa 30 Apr 2013 07:07 WIB

Inggris Perangi Iklan 'Junk Food' untuk Anak-Anak

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Karta Raharja Ucu
Junk Food
Junk Food

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- The British Medical Association dan The Children's Food Campaign akan menghapus sederet iklan dan gim internet yang dikeluarkan perusahaan-perusahaan junk food yang mendorong anak-anak semakin banyak mengonsumsi makanan sampah tersebut.

Otoritas kesehatan Inggris menyadari iklan dan permainan itu menjadi promosi yang bisa mempengaruhi perilaku anak dalam mengonsumsi makanan junk food.

"Perusahaan makanan terus mengeskploitasi celah dan mengiklankan junk food kepada anak-anak secara online, sampai ke televisi anak-anak," kata koordinator kampanye, Malcolm Clark, dilansir dari the Guardian, Selasa (30/4).

Ada 54 situs web yang mempromosikan makanan berlemak, garam, dan bergula tinggi kepada anak-anak. Tim kampanye juga mengutuk sejumlah website yang menyediakan permainan gim online untuk anak-anak. Internet seakan menjadi media pertempuran penting untuk diet mereka. Misalnya gim 'Sugar Puffs Honey Monster'.

Di sisi lain, the Advertising Standards Authority (ASA) sedang berjuang untuk mengatasi tuntutan ini. Juru bicara ASA, Matt Wilson, membantah pihaknya meuncurkan iklan tanpa kontrol.

"Setiap iklan selalu menyediakan informasi potensi bahaya untuk anak-anak. Industri ini mempunyai sejarah 50 tahun. Kami selalu memastikan bertindak relevan dan sesuai aturan," ujar Wilson.

Setidaknya ada tiga merek makanan terkenal yang dinilai meluncurkan iklan tak mendidik untuk anak-anak, yaitu Sugar Puff, Oreo, dan Swizzles.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement