REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah Masjid yang terletak di pusat kota Myanmar diserang sekelompok massa, Selasa (30/4) kemarin. Akibat serangan tersebut, dilaporkan sedikitnya sepuluh orang terluka.
Serangan tersebut dipicu dari sebuah kecelakaan lalu lintas. Sehari sebelumnya, seorang muslimah dikabarkan menabrak seorang biksu muda. Kecelakaan yang terjadi di Oakkan, 100 km sebelah utara Yangon itu akhirnya memicu ketegangan umat Muslim dan Buddha setempat.
Selain masjid, beberapa rumah warga Muslim juga tak luput dari serangan massa yang diduga berasal dari umat Buddha. Untunglah pihak keamanan cukup sigap mengamankan lokasi bentrokan.
“Pasukan keamanan telah melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan massa. Ketika itu, massa tengah melempari Masjid dengan batu. Mereka juga menghancurkan bagian depan toko-toko di kota Oakkan dan membuang keluar benda-benda yang berada di dalamnya,” tulis sebuah laporan media setempat yang dilansir AFP (1/5).
Sementara itu, televisi lokal milik pemerintah juga melaporkan hal yang sama terkait penyerangan massa itu. Selain masjid, dilaporkan sedikitnya 25 toko milik warga muslim tak luput dari serangan. Laporan tersebut juga mengutip informasi dari situs kementrian Burma sendiri.
Aksi serangan massa juga sampai ke Istana kepresidenan Burma. Juru bicara kepresidenan dalam akun facebooknya juga memposting aksi terkait penyerangan Masjid tersebut. Ia menulis, serangan massa ke Masjid tersebut sudah mereda dan petugas keamanan sudah berhasil memulihkan kondisi setempat.