REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Gubernur Tokyo, Naoki Inose meminta maaf karena berkomentar tidak pantas tentang penyelenggaraan Olimpiade di negara-negara Islam.
"Negara-negara Islam, satu-satunya hal yang mereka miliki bersama adalah Allah dan mereka berperang satu sama lain dan mereka memiliki kelas-kelas," ujar Inose dilansir Al-Arabiya.
Inose menambahkan, negara speerti Turki belum membangun infraskturktur dan faslitas canggih untuk atlet. Pernyataan Inose tersebut datang setelah Tokyo bersaing dengan Istanbul dan Madrid untuk menyelenggarakan Olimpiade.
Instanbul mendapat penawaran kelima kalinya setelah sebelumnya tidak berhasil. "Saya mengatakan bahwa negara-negara Islam berperang, itu adalah pernyataan tidak pantas dan saya ingin memperbaikinya," ujar Inose kemudian.
Pernyataan penghinaan kepada negara Islam diberikan Inose dalam wawancana New York Times. Dia membenarkan apa yang ditulis surat kabar tersebut.
"Saya minta maaf. Komentar saya menyebabkan kesalahpahaman antara orang-orang di negara Muslim, jadi saya ingin tegas meminta maaf," ujarnya.
Pernyataan Inose memicu kekhawatiran berpengaruh pada pemilihan Tokyo sebagai kota untuk Olimpiade. Tuan rumah untuk pertandingan olahraga pada 2020 akan diputuskan dalam sidang Komite Olimpiade Internasional di Argentina pada September mendatang.