REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama sekali lagi menyebut Suriah telah melanggar batas toleransi Amerika Serikat. Ia pun menyebut kini Amerika Serikat memiliki bukti pasukan Pemerintah Assad menggunakan senjata kimia untuk memerangi rakyatnya.
Oleh karena, Obama pun berpikir ulang untuk menggunakan pilihan berbeda untuk menghentikan tindakan Suriah. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (30/4), Obama secara implisit bersiap menggunakan pilihan militer untuk menumbangkan Assad.
Dikutip dari Aljazeera, Obama mengaku telah memberitahu Pentagon dan badan-badan keamanan untuk bersiap jika Suriah telah melewati batas alias menggunakan senjata kimia. Hanya saja Amerika Serikat belum mengetahui senjata kimia yang digunakan maupun lokasi dan pengguna bahan berbahaya itu.
Namun, Obama dengan tegas menyebut Amerika Serikat telah memiliki fakta penting penggunaan senjata kimia. Ia pun berharap masyarakat internasional juga mengetahui hal itu sehingga mendukung opsi berbeda yang akan dilakukan Amerika Serikat.
Meski tidak menutup kemungkinan Amerika akan menggunakan serangan militer, namun Obama tetap berhati-hati dalam pilihan kata. Dengan adanya kenyataan ini, ia mengatakan tentu Amerika Serikat akan berpikir ulang untuk menggunakan bermacam opsi. Pilihan-pilihan tersebut kini ada dan siap untuk digunakan.
Obama sendiri tak merinci pilihan itu. Intinya, ucap dia, Amerika Serikat akan menggunakan opsi itu untuk memberikan solusi terbaik bagi Suriah.Pada awal tahun 2012, Obama juga telah memerintakan Pentagon dan pejabat militer untuk bersiap. ''Untuk mempersiapkan opsi yang mungkin saya ambil,'' ucap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
