REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Jumlah korban tewas di pabrik garmen di Bangladesh telah mencapai 400 orang. Otoritas angkatan bersenjata mengatakan jumlah orang hilang menyentuh 149 orang.
Ribuan orang berkumpul di Dhaka pada hari buruh, Rabu (1/5). Mereka meminta hukuman mati bagi pemilik gedung Rana Plaza yang menjadi tempat bagi lima pabrik ambruk pada Rabu pekan lalu. Hal itu menjadi musibah terburuk untuk industri setempat.
Dilaporkan BBC, otoritas kepolisian mengonfirmasi 399 mayat ditemukan di bawah reruntuhan. Sementara, tiga orang lainnya meninggal di rumah sakit.
Angkatan bersenjata mengatakan daftar orang hilang masih dikumpulkan. Jumlah korban tersebut lebih tinggi dari perkiraan semula. Sementara, 2.500 orang dilaporkan terluka.
Gedung pabrik menjadi reruntuhan dengan berat 600 ton. Sekitar 350 ton reruntuhan telah dibersihkan.
Banyak pabrik yang tutup sejak musibah ambruknya gedung terjadi. Bangladesh memiliki industri garmen terbesar di dunia. Sektor tersebut membuat hampir 80 persen pendapatan negara. Bidang itu menyediakan empat juta pekerjaan bagi warga setempat.