Rabu 01 May 2013 16:53 WIB

Oposisi: Malaysia Berharap Perubahan

Rep: Ichsan Emrald Alamsy/ Red: Mansyur Faqih
Anwar Ibrahim
Foto: Tribunnews
Anwar Ibrahim

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemimpin Oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim optimis mampu menang dalam pemilu. Kemenangan yang akan menandai runtuhnya dominasi Barisan Nasional yang telah berkuasa selama 56 tahun. "Insya Allah kami akan sukses," tutur Anwar mengutip dari AP, Rabu (1/5).

Masyarakat, ucap dia, sudah muak dengan pemerintah semi-otoriter yang selama ini berada di tampuk kekuasaan. Termasuk kebijakan pemerintah saat ini yang mengontrol media massa, arogan dan korup. 

Anwar mengaku khawatir kalau Barisan Nasional akan melakukan kecurangan untuk mempertahankan kekuasaannya. Karenanya, Koalisi Rakyat akan menggalang dukungan lebih besar sehingga semua orang bisa melakukan pemilihan suara. Dengan begitu, upaya penggelembungan suara bisa dipatahkan. 

Menanggapi ini, Barisan Nasional membantah akan melakukan penggelumbungan atau mengutak-atik suara. Barisan Nasional pun sudah berupaya untuk meningkatkan popularitas melalui program bantuan tunai bagi rakyat miskin dan menawarkan program insentif lainnya. 

Anwar juga menyatakan oposisi akan melakukan transisi kekuasaan dengan damai jika menang pemilu. 

Ahad (5/5), Malaysia akan menghadapi pertarungan antara koalisi Barisan Nasional (BN) yang dipimpin Perdana Menteri Najib Razak dengan Aliansi Rakyat. 

Najib pun optimis BN mampu menang dalam pemilu dan menguasai dua pertiga kursi parlemen yang sempat hilang di 2008. Meski sudah berkuasa sejak Malaysia berdiri 1957, BN mulai kehilangan suara akibat kurangnya transparansi dan akuntabilitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement