Rabu 01 May 2013 18:05 WIB

Paus Fransiskus: Insiden Bangladesh 'Buruh Perbudakan'

Paus Fransiskus
Foto: AP
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA VATIKAN--Paus Fransiskus, Rabu (1/5) mengutuk kondisi kerja yang harus dihadapi korban sebuah pabrik yang ambruk di Bangladesh. Dalam musibah itu lebih dari 400 orang dinyatakan meninggal.

"Headline yang benar-benar memukul saya di hari tragedi di Bangladesh terjadi, mereka hidup dengan 38 euro (Rp500 ribuan) per bulan. Itulah yang mereka terima, bayaran mereka yang meninggal. Ini adalah buruh perbudakan." ujar Paus dikutip oleh radio Vatikan.

Kemudian dalam kesempatan terpisah, Paus mendesak para pemimpin politik untuk berupaya menciptakan lapangan pekerjaan. Ia menyebut pengangguran disebabkan oleh pemikiran ekonomi yang melenceng dari keadilan sosial.

"Saya menyeru kepada setiap politisi untuk melakukan upaya apa pun untuk menciptakan lagi lapangan pekerjaan," ujar Paus asal Argentina itu kepada ribuan pengikutnya dalam pidato mingguan di Lapangan St Peter. Acara itu bertepatan dengan demonstrasi May Day yang berlangsung di penjuru dunia.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement