Kamis 02 May 2013 01:34 WIB

Presiden Morales Usir Wakil USAID

Evo Morales
Foto: AP
Evo Morales

REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Presiden Evo Morales, pada Rabu (1/5), mengumumkan pengusiran para wakil Badan Pembangunan Amerika Serikat (USAID) dari Bolivia. Dia sekaligus menuduh bahwa institusi itu mencampuri urusan dalam negeri negaranya.

Dalam pidato tegas di hadapan para buruh yang menggelar aksi May Day, presiden beraliran kiri dari negara termiskin di Amerika Selatan itu mengatakan USAID berada di Bolivia untuk tujuan politik, bukan sosial. Dia tidak menjelaskan secara spesifik bagaimana badan AS itu mencampuri urusan dalam negeri Bolivia.

USAID telah beroperasi di negara itu sejak 1964. Morales, yang memerintah sejak 2006, sebelumnya telah mengusir duta besar AS dan perwakilan Dinas Pemberantasan Narkoba AS pada 2008 atas alasan yang sama. Bolivia sendiri memang terkenal sebagai negara produsen daun koka, yang merupakan bahan baku kokain.

"Tidak ada lagi USAID, yang memanipulasi dan memanfaatkan para pemimpin kita," kata Morales dalam pidato yang disampaikan di Plaza de Armas, La Paz, seperti dilansir AFP. Di Bolivia, USAID membantu Bolivia dalam memperbaiki sistem pelayanan kesehatan serta menjalankan sejumlah program lingkungan dan pembangunan berkesinambungan lainnya.

 

Morales mengatakan Bolivia merasa tersinggung dengan pernyataan terbaru dari Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, yang menyebut Amerika Latin adalah "halaman belakang" Amerika Serikat. Amerika Serikat, katanya, mungkin berpikir bahwa mereka dapat memanipulasi secara politik dan ekonomi tetapi hal itu adalah masa lalu.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement