Kamis 02 May 2013 13:00 WIB

Muslim Myanmar Takut Diserang Lagi

Rep: Nur Aini/ Red: Yudha Manggala P Putra
Rumah dan masjid milik Muslim Myanmar Dibakar.
Foto: AP Photo/Zin Chit Aung
Rumah dan masjid milik Muslim Myanmar Dibakar.

REPUBLIKA.CO.ID, OKKAN -- Muslim di Myanmar mengatakan mereka takut akan keselamatan setelah ada serangan mematikan dari ekstrimis Budha. Sehari setelah serangan terjadi, masyarakat setempat melarikan diri dan bersembunyi di hutan pada Rabu (1/5).

"Kami berlari ke ladang dan tidak membawa apa-apa dengan kami," kata seorang ayah 47 tahun, Hla Myint dilansir PressTV.

Warga menilai masalah bisa muncul di desa. "Mereka melemparkan batu ke rumah kami di malam hari dan mereka tidak berbicara kepada kami di pagi hari, " ujar penduduk Muslim, Ko Ko Naing.

Menurut beberapa warga, sebanyak 400 ekstrimis Budha bersenjata batu bata dan tongkat menyerang desa-desa Okkan. Mereka menarget toko-toko Muslim dan merampok dua masjid. Satu orang tewas dan sepuluh lainnya terluka.

"Ketika banyak orang datang, mereka berteriak untuk menghancurkan masjid," ujarnya.

Para ekstrimis membakar masjid dan menghancurkan rumah penduduk. Tiga desa terpencil terkena dampak terburuk dari serangan tersebut. Setidaknya 60 rumah dibakar di setiap desa. Polisi mengatakan mereka menangkap sedikitnya 18 orang dalam kasus tersebut.

Kekerasan yang awalnya ditargetkan pada muslim Rohingya di Myanmar bagian barat mulai menyebar ke bagian lain dari negara. Sekutar 800 ribu Muslim Rohingya di negara bagian barat Rakhine dirampas hak kewarganegaraannya karena kebijakan diskriminasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement