REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pengembangan teknologi nuklir dan rudal balistik Korea Utara membuat khawatir Pentagon. Senjata nuklir Korut diprediksi dapat bergerak mendekati Amerika Serikat dan menyerang dengan bom atom.

Pentagon dalam sebuah laporan terbarunya mengatakan rudak Taepodong-2 Pyongyang terus dikembangkan. Hal itu membuat kemungkinan rudal bisa mencapai AS lebih besar. Rudal balistik bisa menyerang antarbenua.

Korea Utara meluncurkan roket bertahap pada Desember. Hal itu merupakan kemajuan yang berkontribusi pada pembangunan kemampuan rudal balistik jarak jauh. Pyongyang juga memperbaiki kemampuan senjata nuklir dengan ujicoba nuklir pada Februari lalu.

"Ini kemajuan sistem pengiriman rudal balistik ditambah dengan perkembangan teknologi nuklir...itu sejalan dengan tujuan untuk menerang tanah AS," ujar laporan itu dilansir Reuters.

Menurut Pentagon, Korut bergerak lebih dekat ke tujuannya dan meningkatkan ancaman bagi AS serta sekutunya. Korea Utara dinilai menjadi ancaman terbesar AS. Laporan Pentagon tersebut muncul saat ketegangan antar Washington dan Pyongyang semakin tinggi. Hal itu setelah Pyongyang mengancam akan menyerang AS.

Amerika Serikat menolak tuntutan Korut agar negara tersebut diakui sebagai negara bersenjata nuklir. Washington meningkatkan diplomasi dengan Cina atas masalah ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika