REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Otoritas Cina menahan lebih dari 900 orang yang menjual daging palsu atau tercemar dalam tiga bulan terakhir. Pejabat mengatakan mereka menemukan hampir 400 kasus dan menyita lebih dari 20 ribu ton daging palsu.
Dalam satu kasus, para tersangka membuat daging kambing dari rubah, cerpelai dan tikus setelah menambahkan bahan kimia. Laporan terbaru tersebut menyoroti isu keamanan makanan di Cina.
Tersangka menggunakan larutan hidrogen peroksida untuk memproses cakar ayam atau menyuntikkan air ke daging untuk meningkatkan berat. BBC melaporkan penangkapan akan dilanjutkan untuk kasus produk susu.
Keamanan makanan masih menjadi masalah di masyarakat Cina. Pada tahun lalu beberapa pemasok memberi perusahaan farmasi minyak sisa dapur yang diolah dari selokan restoran. Mereka membuat itu menjadi antibiotik.
Kasus-kasus sebelumnya juga menggunakan minyak selokan sebagai minyak goreng. Keprihatinan masyarakat juga terjadi atas produk susu yang mengandung melamin.