Jumat 03 May 2013 17:02 WIB

36 Wartawan Tewas di Suriah

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Wartawan (ilustrasi)
Foto: 02varvara.wordpress.com
Wartawan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Suriah menjadi tempat paling mematikan bagi wartawan yang menjadi target pemerintah maupun kelompok militan. Sedikitnya sudah 36 wartawan tewas di Suriah sejak 2011. 

Pihak pemerintah dan oposisi juga menarget berita online, meretas situs, dan mengirim ancaman pembunuhan. Laporan Amnesty Internasional mengatakan baik wartawan profesional maupun warga dibunuh, diculik, disiksa, atau diancam.

Pada Februari 2012, reporter Sunday Times, Marie Colvin dan fotorgrafer Prancis, Remi Ochlik dibunuh di media centre di Homs. Kekasih fotografer tersebut, Emilie Blachere terus berupaya mencari keadilan atas peristiwa tersebut.

"Remi meninggal dalam pekerjaannya dan karena dia melakukan pekerjaannya, dia menjadi target dan masih tidak ada orang yang ditangkap," kata Blachere seperti dilansir Huffingtonpost, Jumat(3/5). 

Saat ini, hampir setiap kantor berita memiliki koresponden di Suriah untuk meliput konflik. Sunday Times mengumumkan tidak akan menerima foto-foto yang diambil fotografer freelance yang mungkin mendorong mereka mempertaruhkan hidupnya di negara tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement