REPUBLIKA.CO.ID,LISBON -- Sekitar 30 ribu pegawai negeri sipil di Portugal akan dipecat. Hal ini berkaitan dengan situasi dan kondisi ekonomi Portugal yang semakin memburuk.
Perdana Menteri Pedro Passos Coelho mengatakan jam kerja pegawai negeri sipil juga akan ditingkatkan menjadi 40 jam sepekan dari sebelumnya 35 jam.
Usulan, yang kemungkinan besar akan mulai berlaku tahun depan, bisa menghemat anggaran sebesar 4.,8 miliar euro selama tiga tahun.
Portugal menerima dana bantuan sebesar 78 miliar euro dari Perserikatan Eropa, Bank Sentral Eropa dan IMF di tahun 2011.
Angka pengangguran di Portugal saat ini mendekati 18 persen - rekor tertinggi - dan ekonomi diperkirakan akan menyusut untuk tiga tahun berturut-turut di tahun 2013 ini. Bulan lalu, Mahkamah Konstitusional Portugal menolak usulan pengajuan pemangkasan sebesar 1 miliar euro, termasuk penangguhan bonus liburan bagi pekerja sektor publik dan para pensiunan.
Keputusan itu membuat pemerintahan tengah-kanan mencari cara lain untuk berhemat - meski telah mengesampingkan opsi menaikkan pajak. "Kami tidak akan menaikkan pajak untuk mengkoreksi masalah anggaran yang ditimbulkan oleh keputusan Mahkamah Konstitusi,'' kata Coelho.