Ahad 05 May 2013 19:03 WIB

80 Persen Pemegang Suara Lakukan Pencoblosan di Malaysia

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Citra Listya Rini
Tinta Pemilu Malaysia
Foto: associated press
Tinta Pemilu Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Komisi Pemilihan Umum Malaysia menyatakan 80 persen pemegang hak suara melakukan pencoblosan. Angka ini adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Pemilu Malaysia.

Mengutip dari Strait Times, KPU menyatakan 80 persen dari 12.992.661 pemegang hak suara melakukan pencoblosan, Ahad (5/5). Wakil Ketua KPU, Datuk Wan Ahmad Wan Omar mengatakan 8.245 TPS telah dibuka sejak pukul 08.00 waktu Malaysia dan ditutup sesuai jadwal pukul 17.00. 

Dua TPS di daerah pemilihan Tungku dan Lahad Datu ditutup pada pukul 15.00. Penghitungan mulai dilakukan pukul 17.30 dan selesai pukul 19.30 (18.30 WIB). Perdana Menteri Najib Razak melalui sosial media bahagia dan bangga dengan pelaksanaan pemilu ini. 

Pencoblosan resmi ditutup tepat pukul 17.00 waktu Malaysia. Komisi Pemilihan Umum Malaysia mulai menghitung suara untuk 222 kursi parlemen negara bagian dan 505 kursi parlemen nasional untuk menentukan masa depan Malaysia lima tahun mendatang.

Mengutip dari Malaysia Insider, hasil dari penghitungan awal bisa segera keluar pukul 19.00 waktu setempat (18.00 WIB). Usai pemungutan suara selesai ratusan warga mengeluhkan bermacam hal. Misalnya, tinta permanen sebagai penanda pemilih yang mudah terhapus.

Tak hanya itu, tindak kekerasan sempat terjadi di Penang. Masyarakat menyerbu sebuah van polisi di Ayer Hitam. Masyarakat menuduh seseorang yang ada di dalam mobil menyerang dua pemuda. Menteri wilayah Penang Lim Guan Eng terpaksa datang ke lokasi untuk meredakan amarah rakyat. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement