Senin 06 May 2013 04:29 WIB

Israel Bergabung dengan Koalisi Anti-Iran

Bendera Iran  (ilustrasi)
Foto: politico.ie
Bendera Iran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Mingguan Sunday Times mengabarkan soal upaya yang dilakukan Israel untuk bergabung dengan koalisi regional sebagian negara Arab yang berkonsentrasi untuk menghadapi Republik Islam Iran.

 

Seperti dikutip Fars News, Sunday Times menulis, Israel tengah berupaya untuk bergabung dengan koalisi anti-Iran yang dianggotai sejumlah negara. Program itu meliputi alihteknologi anti-rudal mutakhir Israel.

Menurut laporan Sunday Times, seorang petinggi Israel mengatakan, Tel Aviv akan mengkaji rencana bergabungnya Israel ke dalam koalisi tidak resmi Turki, Yordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Negara-negara itu bermaksud untuk membentuk Koalisi Moderat Timur Tengah.

Namun di sisi lain, Israel tidak memiliki hubungan resmi dengan Riyadh atau Abu Dhabi, dan hubungan diplomatiknya dengan Turki pun berkurang sejak tahun 2009.

Berdasarkan keterangan Sunday Times, Israel memiliki akses ke sistem radar Arab Saudi dan UEA, oleh karena itu Tel Aviv menyeragamkan sistem pertahanan rudal balistik dengan negara-negara tersebut. Akan tetapi belum jelas bagaimana mekanisme kerjanya.

Selain itu artileri-artileri Israel juga dikabarkan melindungi wilayah Yordania. Program 4+1 yang dilaksanakan dengan arahan Washington menyebabkan terjadinya perubahan mendasar dalam politik Gedung Putih dalam menghadapi Iran.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement