REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Lembaga HAM Palestina, Bayariq, menyebutkan bahwa Israel telah menahan sejumlah anak di bawah usia saat mereka pergi ke acara festival rakyat yang diadakan untuk merayakan pertukaran tawanan Samir Isawi. Israel sejauh ini menahan 321 anak di mana 20 anak di antaranya menderita sakit.
Dalam pernyataannya yang dikutip Infopalestina, Bayariq mengatakan bahwa penahanan sejumlah anak yang tidak mengancam keamanan Zionis ini dilakukan dalam konteks membatasi bakat dan seni anak-anak tersebut.
''Israel menangkapi anak-anak Palestina agar merasakan pahitnya kemenangan Isawi atas para sipir Israel,'' sebut pernyataan Bayariq.
Bayariq menambahkan bahwa Israel sengaja menahan anak-anak tersebut untuk menghancurkan semangat mereka. Meskipun, perjanjian internasional tentang HAM dan khususnya perjanjian hak-hak anak menegaskan pentingnya memberikan perlindungan kepada anak-anak dan hidup mereka. Perjanjian tersebut melarang pencabutan kebebasan anak.
Israel sengaja memasukkan anak-anak tersebut bersama geng-geng narkoba, pembunuh, pemerkosa dan para pemabuk.
''Hal bisa mengancam nyawa mereka,'' kata Bayariq. ''Khususnya setelah para tahanan kriminal menyerang anak-anak tersebut dengan senjata tajam dan mengancam sebagiannya akan diperkosa dan pelecehan seksual.''