REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan Israel dibenarkan dalam melindungi diri dari pengiriman senjata canggih kepada kelompok teroris seperti Hizbullah.
Dalam wawancara dengan jaringan berbahasa Spanyol Telemundo, Presiden Obama tidak secara langsung mengomentari laporan serangan udara Israel terhadap pengiriman rudal Suriah yang diyakini untuk Hizbullah. Ia menyatakan, akan membiarkan Israel "mengukuhkan atau menyangkal serangan apa pun yang mereka telah lakukan."
Para pejabat Israel menyatakan Israel telah melancarkan serangan di Suriah, yang menarget pengiriman misil Suriah yang diduga diangkut menuju kelompok militan Hizbullah di Lebanon.
Para pejabat Israel berbicara secara anonim, tetapi pemerintah Israel belum resmi mengukuhkan bahwa serangan udara itu berlangsung. Para pejabat di kawasan mengatakan serangan itu tidak ditujukan terhadap senjata-senjata kimia.
Para pejabat Amerika menyatakan kepada kantor-kantor berita Barat bahwa tidak ada indikasi pesawat-pesawat tempur Israel memasuki wilayah angkasa Suriah untuk melancarkan serangan tersebut. Menurut mereka, serangan itu terjadi hari Kamis larut malam atau Jumat dini hari.
Mereka menyatakan target itu tampaknya adalah sebuah gudang. Seperti dilansir situs voa, para pejabat Suriah mengatakan kepada kantor-kantor berita bahwa mereka tidak mengetahui serangan itu.