Selasa 07 May 2013 06:42 WIB

'Korut Pindahkan Rudal dari Pantai Timur'

Persenjataan Korea Utara
Foto: PressTV
Persenjataan Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Amerika Serikat mendapat laporan, Korea Utara memindahkan dua rudal Musudan yang sebelumnya berstatus siap diluncurkan. Pihak militer Korut pun memindahkan rudal tersebut dari posisi mereka dari Pantai Timur negara itu.

 

Rudal Musudan memiliki jangkauan sekitar 3.000 hingga 3.500 kilometer (1.900 hingga 2.200 mil). Peluncuran rudal dapat secara dramatis meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea.

Langkah Korea Utara bertepatan dengan persiapan  Presiden Barack Obama untuk bertemu dengan Presiden Korea Selatan Taman Guen-hye di Gedung Putih pada Selasa (7/5) ini. Mereka akan mengadakan pembicaraan dan makan siang kerja diikuti dengan konferensi pers bersama.

Padahal, Menteri Luar Negeri AS John Kerry memperingatkan Korea Utara bulan lalu bahwa itu akan menjadi kesalahan besar untuk meluncurkan rudal jarak menengah. Akan tetapi, peluncuran rudal tersebut menempatkan Seoul, Washington dan Toyko dalam ancaman.

 

 

Seorang pejabat AS yang tak mau disebutkan namanya memperingatkan, rudal masih dapat berpindah dan fakta tersebut menyiratkan,  ada jaminan rudal tidak akan diatur di tempat lain dan menembak di beberapa titik.

"Ini terlalu dini untuk merayakannya sebagai kabar baik," kata Daniel Russel, Direktur Senior untuk urusan Asia di Dewan Keamanan Nasional.

Namun, seorang pejabat AS ketiga, juga berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Amerika Serikat tidak percaya rudal pergi ke situs peluncuran alternatif dan bahwa mereka kini diyakini berada di lokasi non-operasional.

Juru bicara Pentagon George Little menolak untuk mengomentari status rudal Korea Utara. "Saya tidak akan lagi mengomentari intelijen. Tapi apa yang kita lihat baru-baru adalah 'jeda provokasi'. Oleh karena itu, Little mengungkapkan, hal tersebut jelas bermanfaat bagi upaya perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement