Selasa 07 May 2013 20:58 WIB

Presiden Myanmar: Saya Akan Tegakkan Hak Umat Islam

Rep: Bambang Noroyono/ Red: A.Syalaby Ichsan
Presiden Thein Sein
Foto: AP
Presiden Thein Sein

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYIDAW -- Desakan internasional kepada Pemerintah Myanmar untuk mengakui hak-hak warga Muslim di negara itu mendapat tanggapan. Presiden U Thein Sein bersumpah untuk melindungi pemeluk agama Islam dan kelompok minoritas di negaranya tersebut.

''Mengenai Rohingya, saya akan mengambil tanggung jawab untuk menegakkan hak-hak dasar umat Islam,'' kata Sein dalam pernyataan resminya, seperti dikutip AP, Selasa (7/5) dan dilansir Mizzima.

Kata dia, umat Buddha Myanmar punya tanggung jawab yang sama, ''Tidak ada kelompok yang akan diabaikan,'' sambung dia. Pernyataan perlindungan Thein Sein pertama kali terucap setelah pengganti rezim militer itu menguasai Myanmar 2011 lalu.

Presiden tersebut sempat menjadi bahan ''cacian'' kelompok internasional lantaran pernyataannya yang kontroversi yaitu, akan mengusir Muslim Rohingya pertengahan 2012 lalu. Pernyataan tersebut keluar dari presiden lantaran maraknya kerusuhan berbau etnis di wilayah pesisir barat Myanmar, Mei - Juni 2012 lalu.

Sedikitnya 250 sipil mati akibat pertikaian komunal anata pemeluk Buddha Rakhine dan Muslim Rohingya.Kerusuhan juga membawa gelombang pengungsian ratusan ribu jiwa dari Negara Bagian Rakhine. Kebanyakan korban dan pengungsi adalah dari kelompok Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement