Selasa 07 May 2013 22:00 WIB

Hizbullah: Perangi Suriah Sama Saja Melayani Israel

Penduduk Suriah mencoba memadamkan api bekas pertempuran tentara dengan pemberontak di Damaskus
Foto: Reuters
Penduduk Suriah mencoba memadamkan api bekas pertempuran tentara dengan pemberontak di Damaskus

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Wakil Ketua Dewan Eksekutif Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah), Sheikh Nabil Qaouk, mengatakan serangan terbaru rezim Zionis Israel ke Damaskus menunjukkan bahwa tujuan perang anti-Suriah adalah menghancurkan Muqawama.

Sehingga, mereka yang memerangi pemerintah Presiden Suriah, Bashar al-Assad, pada dasarnya telah mengabdikan diri mereka kepada Zionis Israel.

"Tujuan musuh adalah memutus jalur pasokan Muqawama dan mengeluarkan Suriah dari persamaan pertempuran dengan Zionis," kata Sheikh Nabil Qaouk, seperti dilaporkan televisi Alalam, Selasa (7/5).

Sheikh Nabil menambahkan serangan terbaru Israel ke Suriah sebagai upaya untuk menebus kekalahan kelompok-kelompok teroris dalam memerangi pemerintah Suriah.

Lebih lanjut, Sheikh mengkritik tindakan provokatif negara-negara Arab yang berupaya membuka jalan bagi intervensi asing di Suriah. Ia mengatakan langkah tersebut telah sampai pada tingkat di mana sejumlah negara Arab dan kawasan berada dalam satu barak bersama rezim Zionis.

Mereka, masih kata Sheikh Nabil, adalah orang-orang Arab yang mempermasalahkan peralatan militer mereka dan kemenangan Hizbullah dalam perang melawan Israel pada 2006.

Sebab, lanjutnya, Israel tidak takut dengan peralatan militer negara-negara Arab itu. Namun, Tel Aviv takut dengan rudal dan kekuatan Hizbullah.

"Meningkatnya kekuatan Hizbullah adalah penghalang terbesar bagi rezim Zionis untuk mengambil keuntungan dari peristiwa-peristiwa di Suriah," ujarnya.

sumber : www.irib.ir
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement